
Rio Ave klub distributor merupakan julukan yang diberikan beberapa media karena beberapa pemain hebat memulai karir di sini.
Mereka tidak terlalu berprestasi di Liga Portugal tetapi kemampuanya melatih pemain muda tidak diragukan.
Selain itu, di klub ini pula Jose Mourinho salah satu pelatih sepak bola terhebar di dunia pernah bermain.
Pelatih asal Portugal tersebut bukan pemain bintang tetapi kemampuannya mengelola tim tidak diragukan lagi.
Sejarah Rio Ave
Rio Ave Futebol Clube atau Rio Ave FC, kata terakhirnya merupakan nama Sungai yang melintas di mana klub berbasis, Vila do Conde, Portugal. Sungai mengalir ke Samudera Atlantik.
Klub dengan julukan sesuai dengan tempatnya, Vilacondenses Roavistas berdiri 18 Januari 1939. Sejak awal nama yang mengacu pada sungai besar (Rio Grande) tidak berubah sampai sekarang.
Meski telah lama ada, klub baru mempunyai markas tetap Estadio do Rio Ave yang berkapasitas lebih dari 12 ribu penonton pada tahun 1985.
Selama beberapa dekade keberadaan Rio Ave klub distributor jarang yang menuliskan atau menceritakan sejarah lengkapnya. Mungkin karena mereka menghabiskan banyak waktu berlaga di kasta bawah.
Baru pada era tahun 1980-an namanya disebut. Era yang menjadi salah satu momen terbaik.
Felix Mourinho, ayah dari Jose Mourinho menjadi manajer klub. Dia berhasil membawa tim ke Liga Primeira kompetisi divisi teratas Portugal. Lalu pada musim 1981/1982, klub berhasil finish di tempat kelima. Pengalaman pertama mereka menembus lima besar.
Dua tahun kemudian, Rio Ave juga hampir berjaya di Taca de Portugal. Porto FC mengalahkan mereka di final dengan skor 4-1.
Itu pula yang terjadi di kejuaraan yang sama musim 2013/2014. Di bawah manajemen Nuno espirito Santo, mereka dikalahkan Benfica yang pada musim itu meraih treble winner atau tiga gelar dalam satu musim.
Namun, kali ini prestasi di final membawa mereka lolos ke playoff Liga Eropa 2014/2015, kompetisi perdana di kancah lebih tinggi bertemu klub negara lain.
Manajer Pedro Martins berhasil membawa skuat ke babak penyisihan grup. Mereka mengalahkan dua tim asal Swedia IFK Goteborg dan IF Elfsborg.
Dua prestasi puncak Rio Ave klub distributor lain adalah finish di posisi kelima Liga Primeira.
Hal tersebut dicapai pada 2017-2018 dan 2019/2020 di bawah kepemimpinan Miguel Cordoso. Masa terakhir itu, klub berhasil mengumpulkan 55 poin, rekor untuk klub. Pemainnya Mehdi Teremi mencatatkan top skor Liga Portugal di musim perdana.
Klub kembali ke babak playoff Piala Eropa. Sayangnya kalah dari AC Milan dari Italia. Bahkan, akhirnya mereka terdegradasi ke divisi kedua Liga Portugal.
Rio Ave Klub Distributor
Rio Ave bukan hanya menjadi klub pertanian yang mengasah bibit muda dan membeirkannya kepada klub-klub sekitar.
Rio Ave klub distributor pemain hebat dunia. Mereka menjadikan banyak pemain bintang, terutama di sepuluh tahun terakhir. Mereka menyamai pesepak bola asal Benfica, Porto, dan Sporting yang juga menjelajah dunia.
Salah satu dari pemain bintang asal Rio Ave adalah Fabio Coentrao.
Memulai karir di akademi Rio Ave dan berlaga untuk klub senior selama dua tahun, pada musim 2008 dia kemudian bergabung dengan Benfica. Sempat menjadi bek sayap Real Madrid, dia kembali ke klub asam pada tahun 2013.
Selanjutnya ada Jan Oblak, kiper terbaik dunia yang sukses bersama Atletico Madrid di Spanyol.
Dia pernah berada di Rio Ave selama satu musim sebagai kiper pinjaman dari Benfica pada musim 2012/2013.
Ada pula Mehdi Teremi pemain asal Iran.
Sebelum akhirnya bergabung dengan Porto, Teremi didatangkan secara gratis ke klub yang dilewati Sungai Ave dari Al Gharafa pada tahun 2019.
Di sini dia berhasil menjadi top skor Liga Portugal. Oleh karena itu, FC Porto akhirnya membeli bintang baru tersebut dengan harga 4,73 juta Euro atau setara dengan 78 miliar Rupiah.
Sejak musim 2021/2022 klub kembali ke Liga Primeira. Meski Rio Ave klub distributor belum menghasilkan lagi talenta baru, mungkin mereka akan lahir kembali di masa depan.