Lille klub pendobrak dominasi Paris Saint Germain (PSG) di Ligue 1.

Hal tersebut terjadi pada musim 2020/2021 di mana mereka berhasil menduduki puncak dan menjuarai Ligue 1.

Kompetisi Ligue 1 yang sering disebut Liga Petani karena minim persaingan dan hanya didominasi oleh PSG dalam 1 dekade terakhir menjadi lebih ramai. Penggemar sepak bola ikut mengapresiasi pencapaian setiap tim.

Sejarah Lille

Sepak Bola berkembang di Prancis di awal abad 20 dan tidak terlalu banyak aktivitas karena Perang Dunia I.

Di Kota Lille pada masa itu terdapat dua klub, yakni Olympyque Lillois yang berdiri tahun 1902 dan Sporting Club Fivois yang ada sejak 1901. Keduanya bermain di divisi utama.

Pada tahun 1944, akhirnya kedua klub memutuskan untuk bergabung. Nama gabungan kedua klub adalah Lille Olympique Sporting Club (LOSC). Fans sepak bola sering menyebutnya secara singkat dengan LOSC atau Lille.

Sejak awal terbentuknya, klub mempunyai logo atau simbol klub yang cukup unik, sebuah hewan yang banyak orang menilai itu adalah seekor anjing, Les Dogues yang menjadi julukan tim.  Beberapa lainnya memanggil dengan Bulldog atau Matiffs, Masiiffts.

Nama terakhir diberikan terkait dengan seekor anjing milik mantan prsiden klub, Henry jooris.

Pada bagian atas hewan yang sebenarnya belum diketahui maknanya, terdapat  gambar bunga dan warna dominan merah. Keduanya diyakini merupakan simbol kerjaan The Royal Lily.

Sementara itu, klub yang bermarkas di Grand Stade Lille Metropole, Lille, Prancis ini menggunakan kostum atau jersey warna merah hitam untuk laga kandang dan putih dengan garis merah sedikit saat  bertandang ke klub lawan.

Prestasi Lille Klub Pendobrak

Sebelum dikenal sebagai Lille klub pendobrak dominasi PSG, LOSC sudah meraih banyak prestasi.

Masa tahun 1940-an, di mana klub  baru saja digabungkan mungkin menjadi puncak kejayaan.

Saat itu, klub telah memenangkan dua gelar liga utama, Ligue 1 pada tahun 1946 dan 1954.  Bahkan, secara beruntuk skuat menangkat trofi Coupe de France pada tahun 1946 sampai 1948.

Periode sukses klub di atas terjadi saat dipimpin dan dilatih oleh Manajer George Berrydan Andre Cheuva.

Namun, setelah Andre Cheuva meninggalkan klub, prestasi tim menurun. Mereka bukan klub papan atas yang bersaing di lima besar.

Terakhir klub menjuarai Ligue 1 pada musim 2010/2011. Gelar ketiga divisi utama yang diperoleh klub kota Lille.

Pada tahun yang sama, secara mengejutkan mereka menyandingkan dua gelar dengan merebut Piala Prancis atau Coupe de France. Skuat yang di antaranya ada pemain bintang Eden Hazard berhasil mengalahkan PSG dengan skor tipis di final, 1-0.

Total Lille pernah membawa pulang Piala Cope de France sebanyak 6 kali.

Sementara itu, prestasi terbaik klub di kancah Eropa terjadi pada tahun 2004. Mereka berhasil mengalahkan klub asal Portugal, Uniaa de Leiria di final dan memenangkan Piala Intertoto.

Kesuksesan Lille klub pendobrak dominasi PSG pada musim 2020/2021 tidak terlepas dari Presiden Klub, Olivier Letang. Dia pernah menjadi Direktur Olahraga PSG, klub pesaing dalam kurun waktu lama, lima tahun. Selain itu, dia juga pernah menjadi Presiden Rennes, klub Prancis lain selama tiga tahun.

Direktur dengan banyak pengalaman, tentu saja membuat Lille berubah. Dia mengetahui benar bagaimana tim harus bertanding dan tidak ada yang menyangka pada musim tersebut klub menjadi kuda hitam.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *