September 23, 2023

Fortuna Sittard klub Belanda merupakan salah satu kontestan kasta tertinggi sepak bola, Eredivisie. Klub memainkan laga kandangnya di stadion Fortuna Sittard dalam fitur Eredivisie.

Klub yang didirikan melalui penggabungan mantan klub Fortuna 54 dan Sittardia ini bertransformasi menjadi Fortuna Sittardia Combinatie pada 1 Juli tahun 1968.

‘Fortuna 54’ merupakan klub yang relatif sukses dan pernah memenangkan KNVB Cup pada musim 1956/1957. Sementara Sittardia berjuang melawan degradasi selama beberapa musim.

Fortuna Sittard Klub Belanda: Riwayat dan Rumor yang Memalukan

Dalam perjalanannya klub memang tak seindah yang nampak oleh para suporternya.

Klub memiliki siklus pergerakan yang selalu menentukan tujuan kemana tim akan dibawa. Hal tersebut juga dialami oleh Fortuna Sittard.

Klub berjuluk Fortunezen yang merumput sejak musim 2018/2019 ini tampil dengan kondisi stabil, usai mengalami fase terburuk hingga nyaris terjungkal ke zona degradasi di musim lalu.

Saat ini (2022/2023) disebut tengah menduduki posisi ke-12 klasemen Eredivisie dengan koleksi 32 poin.

Fortuna masih menyisakan delapan laga dan berjarak delapan poin dari slot playoff degradasi yang dihuni Excelsior.

Namun, masalah menghampiri jelang dua bulan terakhir liga musim ini berjalan.

Kabarnya para pemain Fortuna tak memperoleh hak gaji mereka sejak bulan Maret. Bahkan, masalah ini menjadi bahan ghibah di kalangan sepak bola Belanda.

Burak Yilmaz Ngambek dan Ingin Hengkang

Diketahui mayoritas saham Fortuna Sittard klub Belanda dikuasai oleh konglomerat Turki bernama Işıtan Gün.

Gün adalah eks anggota direksi Galatasaray sejak 2013 dan mulai menginvestasikan hartanya di Belanda sejak tahun 2016 dengan nilai akuisisi sebesar 850 ribu Euro (85 persen).

Sejak kekuasaan Gun, seluruh transaksi transfer pemain hingga masalah perubahan organisasi selalu berkiblat dengan Turki. Termasuk perekrutan striker ternama Turki, Burak Yilmaz.

Burak meneken kontrak lima periode di awal musim panas tahun 2022 dengan format dua musim sebagai pemain, tiga sisanya dijadikan staf pelatih.

Menjelang setahun kedatangannya, Burak keceplosan ingin hengkang melalui akun instagram pribadinya.

Dalam instastory Burak menuliskan, “Teruntuk suporter Fortuna Sittard, sangat membanggakan berlaga untuk kalian. Terima kasih untuk segalanya, demi masa depan yang lebih baik lagi.”

Kabarnya story ini menambah panas isu keterlambatan pembayaran gaji pemain di bulan Maret lalu.

Pernyataan Burak tersebut seolah menyiratkan sinyal bakal lengser lebih cepat dari kontraknya.

Klarifikasi Burak

Ramainya rumor ini ternyata membuat Burak memberikan klarifikasi tertulisnya. Burak menyebut jika ia tak akan meninggalkan klub karena masih hutang tujuh kompetisi.

Ia juga tak menampik jika musim ini penuh dengan goncangan karena tak mampu memenuhi target dari investasi awal untuk merumput di Eropa.

Namun, penyerang Fortuna Sittard klub Belanda itu akan mempertimbangkan pilihan selanjutnya jika kemungkinan ada situasi yang membuatnya hijrah lebih cepat.

Investasi Tersendat

Fortuna Sittard sempat dikabarkan tengah berada di ujung tanduk karena masalah finansial dan administrasi sejak musim sebelumnya.

Disebutkan KNVB bahkan tak memberi sanksi bagi Fortunezen karena efek pandemi COVID-19.

Voetbal International membukukan bahwa hanya satu dari 16 poin syarat lisensi profesional KNVB yang dipenuhi Fortuna.

Hal ini makin diperparah oleh perubahan internal manajemen klub yang ternyata tidak dilaporkan kepada pihak KNVB.

Perubahan inilah yang menjadi alasan mengapa KNVB mendadak memberi denda senilai 20 ribu Euro kepada Fortuna. Bahkan, Fortuna enggan berkomentar terkait hal tersebut.

Masalah keterlambatan gaji kabarnya juga berkaitan dengan proses investasi yang akan dilakukan oleh Principion, perusahaan investasi otomotif kenamaan Belanda.

Ratifikasi KNVB serta proses pengujian kelayakan juga terhambat karena federasi membutuhkan bukti jika Principion dan Azerion sebagai sponsor utama klub bukanlah satu kepemilikan.

Rencananya investasi ini bakal menggelontorkan dana besar ke dalam klub demi memenuhi syarat lisensi yang belum dipenuhi musim depan.

Ivo Pfenninge, manajer umum Fortuna Sittard klub Belanda telah mengonfirmasi jika penyewaan stadion telah terjamin namun masih menanti pengesahan kedua belah pihak.

Leave a Reply