September 23, 2023

Fenerbahce klub Elite yang merupakan penempat kursi runner up di kasta teratas sepak bola Turki ini dikabarkan pernah jadi kandidat lawan uji bagi klub Indonesia, Rans Cilegon.

Laga uji tersebut akan dihelat usai Rans Cilegon FC memperoleh undangan langsung dari TGA alias Badan Promosi dan Pengembangan Pariwisata Turki.

Diketahui, TGA adalah badan yang berada di bawah kepemimpinan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki.

Sejarah dan Performa Fenerbahce klub Elite

Kabarnya Rans Cilegon yang berduel dengan Fenerbahce di 24 Agustus 2021 silam tersebut akan memboyong 26 pemain dan ofisial menuju negeri Transkontinental.

Disebutkan salah satu agenda yang akan dilakoni Rans ialah laga eksebisi kontra Fenerbahce.

Fenerbahce sendiri saat ini tengah menduduki kursi kedua di klasemen Liga Super Turki, tertinggal beberapa poin dari pemuncak klasemen Galatasaray.

Profil The Yellow Canaries

Dijuluki The Yellow Canaries, Fenerbahce adalah salah satu klub elite di Liga Super Turki. Kesebelasan ini memiliki basis di Istanbul, Turki, dan dibentuk pada tahun 1907.

Tercatat, Fenerbahce saat ini masuk sebagai salah satu klub tersukses di gelaran Liga Super Turki.

Setidaknya mereka telah berhasil mengantongi 19 kali gelar jawara Liga Super Turki. Adapula enam raihan gelar Piala Turki dan sembilan Piala Super Turki.

Pemain bintang dari The Yellow Canaries yang sempat melambung namanya ialah Mesut Ozil. Eks gelandang timnas Jerman yang pernah membekingi sejumlah klub raksasa Benua Biru.

Fenerbahce klub Elite juga menjadi salah satu klub yang populer akibat keterlibatan mereka dalam Derby Istanbul.

Derby atau yang lebih kerap disebut Intercontinental Derby ini merupakan laga penuh tensi tinggi antara dua klub jumbo yang berbasis di Istanbul yaitu, Galatasaray dan Fenerbahçe sendiri.

Sebagaimana diketahui, Derby Istanbul menjadi salah satu perhelatan fenomenal dalam sepak bola dunia yang tak hanya menyajikan persaingan semata.

Sebab, rivalitas diantara kedua klub ini konon telah ada sejak zaman Kesultanan Utsmaniyah.

Dimana turut melibatkan masalah politik, konflik kelas atas hingga pergulatan antara Asia dan Benua Biru.

Lahir dari Konflik Internal

Pada awalnya, Fenerbahce dan Galatasaray lahir dari efek konflik internal yang terjadi di klub Turkkulubu di tahun 1913.

Perselisihan tersebut akhirnya mendorong dua petinggi klub, Galk Kulaksizoglu beserta Ali Sami Yen untuk hengkang dari Turkkulubu dan merintis klubnya sendiri-sendiri.

Kulaksizoglu yang kini menjadi presiden Fenerbahce. Sementara Yen menjadi presiden dari Galatasaray.

Jika ditilik secara geografis, Fenerbahce dan Galatasaray memang dibentuk dalam satu kota yang sama yaitu, Turki.

Namun, Fenerbahce klub Elite memiliki basis di distrik Kadikoy yang termasuk ke dalam  wilayah Asia. Sementara Galatasaray berbasis di distrik Galata yang ikut ke dalam wilayah Eropa.

Rivalitas

Rivalitas terbesar Fenerbahce adalah kontra Galatasaray, menjadikan mereka kesebelasan yang selalu melengkapi, memberi motivasi ekstra hingga mendorong lebih banyak popularitas, kesuksesan dan prestise yang mendunia.

Di kancah internasional, Fenerbahce sukses menembus final kompetisi UEFA pada 2013, saat itu mereka hanya sampai di babak semifinal Liga Europa, meskipun mengalahkan Benfica 1-0 di markasnya, namun mereka gagal lolos dengan kekalahan 3-1 di Lisboa.

Lima tahun sebelumnya, Fenerbahce telah berada di perempat final Liga Champions, di musim terbaik mereka di kompetisi klub terbesar di Benua Biru itu, impian mereka ambyar terjegal Chelsea.

Kendati kemenangan kandang 2-1 yang berhasil mereka raih, Fenerbahce klub Elite terbukti tidak cukup mumpuni, lantaran kalah 2-0 tanpa balas di Stamford Bridge London, yang menjadi kandang Chelsea.

Leave a Reply